Wednesday, 20 January 2010

Balada Si Lebah

ini cerita tentang seekor lebah. lebah yang kata wikipedia dan kata alam
"Lebah merupakan sekelompok besar serangga yang dikenal karena suka hidup berkelompok"
.

tapi lebah yang ini beda. seekor lebah yang ini, dikurung di sarang. dikurung karena dikira lemah. padahal tidak, atau mungkin juga benar dia lemah. tapi apa itu bisa membuat dia harus diam? menurut saya tidak.

sampai saat ini si lebah hanya bisa iri melihat teman-temannya bisa keluar sarang. mencari nektar, mencari madu yang bisa membuat mereka hidup dan senang. bersosialisasi dengan lebah-lebah dari sarangnya sendiri, atau bahkan sarang tetangga. tapi apa dia harus hanya bisa iri? menurut saya tidak.

dia masih dianggap sebagai puppa. yang harus terus dilindungi. padahal, mungkin saja kalau dibiarkan lepas dari kepompong sebenarnya dia adalah seekor lebah yang hebat. lebah yang bisa memberi hal-hal besar yang menakjubkan kalau dia berusaha. otak si lebah hanya penuh hal-hal teori, karena dia hanya bisa melihat dan mengingat. belum bisa mempraktekkan. dan kapan bisa dipraktekkan adalah pertanyaan yang menyakitkan. apa dia harus begini terus? tentu saja tidak.

memang enak sekali rasanya disuapi. disediakan nektar dan serbuk sari, tinggal makan. tapi apa guna otak yang sebenarnya kalau hanya berpikir untuk menunggu disuapi. memang enak sekali rasanya dilindungi. tapi si lebah juga ingin bisa melindungi. apa guna tubuhnya yang memiliki sengat kalau begitu?

si lebah bersyukur dengan semua hal-hal enak itu. tapi hatinya berontak ingin mencoba keluar dari sarang. bukan berarti dia akan melupakan sarangnya, bukan berarti dia tidak akan kembali ke sarangnya. dia sayang sarangnya. sayang dan cinta sekali. si lebah pun tau kehidupan sarangnya melakukan hal ini karena sayang dan cinta juga dengannya. si lebah hanya ingin memiliki arti di hidupnya, memiliki banyak cerita-cerita yang bisa dia bagikan dengan siapapun, menemukan lebah-lebah lain yang bisa menambah cerianya hidup. memiliki sesuatu yang bisa ditinggalkan didunia, tidak hanya sebuah nama dan kerangka, tapi membuat jejak yang bisa membuat senyum setiap orang bila melihatnya. tentu saja si lebah akan terus kembali ke sarangnya. karena itu adalah salah satu potongan nyawanya.

insting lebahnya sebagai mahluk berkelompok semakin kuat tiap harinya, semakin tak terbendung. tapi tidak ada yang bisa dia lakukan. bukan berarti si lebah tidak mencoba berbuat apa-apa. dia sudah mencoba segalanya. tapi dia adalah lebah yang penuh rasa hormat. tidak ingin terus menyakiti. dengan segala kekurangan yang dia miliki, dia tetap mencoba semaksimal mungkin untuk berbuat yang baik. hanya bisa berdoa. berdoa setiap harinya. kapan kepercayaan itu datang? kapan waktu itu datang? dan setiap harinya si lebah tau, tau kalau waktu itu akan datang. pasti akan datang. walau tak tau kapan. si lebah akan sabar dan terus sabar hingga waktu itu tiba juga. dan si lebah selalu menunggunya dengan senyum serta sebisa mungkin memanfaatkan waktu-waktunya yang sempit dengan baik. dan bila waktunya tiba, dia akan siap menyambutnya.

No comments:

Post a Comment