Wednesday 2 February 2011

Langkah Nyata Mahasiswa

Masjid Al-Huda yang sederhana mengumandangkan doa setelah tidur, lalu adzan subuh dan shalawat yang merdu menyusul terdengar. Beberapa ayam berkokok menyuruh para warga untuk mulai beraktifitas. Wangi khas hawu yang sedang dibakar tercium dihampir setiap rumah. Langit yang masih gelap melukiskan bintang-bintang yang sangat indah, beruntung sekali bisa melihatnya langsung daripada sekedar melihat di Planetarium.

Mahasiswa Himpunan Jurusan Bahasa Jerman UPI (Deutschstudentenverband) yang masih merasa asing dengan suasana kampung, dengan semangat memulai pengabdiannya di kampung Bayongbong, desa Patengan, Ciwidey. Ini adalah kali pertama kampung Bayongbong kedatangan mahasiswa. Dinginnya pagi yang menusuk tidak mengurungkan niat mereka untuk memberikan sesuatu yang berharga di kampung ini. Dingin itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan hijaunya perkebunan teh dan bukit-bukit yang menjulang serta kabut yang mengikuti setiap langkah mereka ke sekolah yang berjarak cukup jauh dari tempat mereka singgah.

Warga kampung yang berpakaian khas pemetik teh menggandeng anak-anak mereka yang juga sudah rapi dengan seragam merah putihnya. Beberapa dari anak itu berangkat tanpa didampingi orang tua mereka, maka dari itu para mahasiswa mengajak mereka untuk berangkat bersama. Walau baru bertemu, tak canggung mereka untuk saling mengobrol dan bersenda gurau. Uap dari helaan nafas turut menghiasi perbincangan. Beberapa pemetik teh terlihat sudah mulai bekerja, dengan lincah tangan mereka mengisi keranjang dengan pucuk-pucuk daun teh Walini yang sudah terkenal itu. Mereka saling menyapa dengan senyum yang ramah kepada para mahasiswa yang lewat, hingga tidak terasa tiba sudah mereka di sekolah.

Rasa penasaran, bingung dan tertarik terpancar dari tiap wajah para siswa di setiap kelas. Mahasiswa siap mengajar dan memberi motivasi kepada mereka selama beberapa hari kedepan. Dengan semangat para siswa bernyanyi dan belajar, pertanyaan pun banyak terlontar dari mulut-mulut mungil mereka. Betapa besar ketertarikan mereka tentang ilmu pengetahuan, seperti yang terjadi disalah satu kelas, semua muridnya berteriak semangat meminta mahasiswa yang mengajar dikelas mereka terus memberikan materi-materi baru. Walau ini merupakan pengalaman pertama para mahasiswa untuk mengajar, namun harapan untuk membuat siswa-siswi SD melakukan yang terbaik untuk pendidikan mereka sangat besar. Berharap mereka menjadi dokter atau TNI dan yang lain sebagainya seperti yang mereka cita-citakan sekarang.

Selain kegiatan belajar-mengajar di sekolah, pengabdian pun dilakukan lewat kegiatan nonton bersama dengan warga, pengajian, kerja bakti membersihkan masjid dan merenovasi pondok yang kelak akan menjadi perpustakaan kecil, tempat berkumpul dan sebagai pengingat bahwa pernah ada mahasiswa yang mengabdi di kampung ini. Masih banyak kegiatan sosial lain yang dilakukan demi memberikan sesuatu yang berarti untuk warga kampung Bayongbong. Enam hari yang diisi dengan hal-hal yang berharga ini semoga tertanam abadi di benak mahasiswa dan warga.

Ini merupakan wujud langkah nyata yang dapat dilakukan mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat yang dipercaya sebagai agent of change. Merupakan bukti bahwa banyak jalan yang dapat ditempuh untuk mengubah negeri ini sedikit demi sedikit menjadi lebih indah. Tidak melulu hanya menyuarakan suara rakyat lewat aksi demo agar pemerintah memperhatikan seluruh rakyatnya terutama rakyat kecil, tapi mahasiswa juga dapat langsung terjun untuk memberikan sesuatu yang nyata bagi masyarakat.


 

Sebenernya ini mau dicoba dikirim ke salah satu media cetak di Bandung. Tapiiii bahasanya terlalu unyu dan lebih ke curhat ala cerpen. Ga koran banget gethoo. Jadi saya post aja mendingan. Ini tu cerita tentang Pengabdian Pada Masyarakat (P2M) Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Jerman Universitas Pendidikan Indonesia yang baru aja digelar dari tanggal 23 – 28 Januari. Makanya bulan Januari si aku ga nulis di blog dulu alias vakum, soalnya sibuk jadi panitia P2M sama UAS. Saya bangga masuk UPI karena ada ini juga, kampus lain ada ga sih? Kurang tau juga hehe. Pokonya ini tuh pengalaman paling keren yang pernah saya alami. Ntar deh saya post juga versi ga seriusnya sama versi koran kalo diACC ehehe. Doain di ACC yow :D